Bagian daging sapi untuk rendang. Rendang adalah masakan khas Indonesia yang menjadi salah satu hidangan terlezat di dunia. Pada awalnya, bahan baku rendang adalah daging sapi. Namun, pada perkembangannya bahan baku daging sapi bisa diganti bahan baku lain seperti paru, jengkol, kacang merah, ayam atau telur yang dimasak dengan bumbu dan teknik pembuatan yang sama seperti membuat rendang daging sapi.
Bagian Daging Sapi Yang Paling Cocok Untuk Membuat Rendang
Bagian daging sapi untuk rendang. Pemilihan bahan baku daging sapi merupakan hal yang penting dalam pembuatan rendang daging sapi. Karena pemilihan bahan baku ini akan mempengaruhi tekstur dan rasa rendang yang dihasilkan. Lalu, apakah semua bagian daging sapi cocok dibuat menjadi rendang?
Umumnya, bagian ini yang paling cocok untuk membuat rendang adalah bagian paha, terutama bagian paha belakang. Bagian ini kadang disebut bagian sengkel atau topside atau daging kelapa. Daging sapi paha dinilai paling cocok untuk membuat rendang karena tidak mengandung banyak lemak dan tidak mudah hancur meskipun dimasak cukup lama. Bagian paha akan menghasilkan rendang dengan potongan daging yang masih utuh namun teksturnya tidak keras dan bumbunya meresap ke dalam daging setelah proses pemasakan berjam jam.
Selain pentingnya memilih bagian daging sapi yang paling cocok untuk membuat rendang, hal yang sangat perlu diperhatikan adalah pemilihan kualitas daging sapi yang baik. Kualitas daging sapi ini juga akan menentukan kualitas rendang yang dihasilkan. Dalam memilih daging sapi untuk membuat rendang, selain memilih bagian paha, pilihlah daging sapi yang masih segar, berwarna merah cerah, mengkilap, beraroma segar khas daging sapi, tidak berbau busuk atau asam. Daging sapi yang segar, saat dipegang terasa agak basah namun tidak lengket di tangan. Daging juga akan terasa elastis dan tidak lembek.
Setelah mendapatkan bagian daging sapi yang cocok untuk membuat rendang dan memilih kualitas daging sapi yang baik, perlu diperhatikan ketebalan dalam memotong daging yang akan dibuat rendang. Potongan daging yang terlalu tipis akan membuat daging mudah hancur saat diaduk dan dimasak lama. Potongan daging yang terlalu tebal akan menghasilkan rendang yang keras dan bumbu kurang meresap. Pemotongan melintang serat sangat dianjurkan agar daging mudah lunak dan bumbu lebih meresap.
Untuk menghasilkannya dengan rada dan tekstur yang baik, para ahli masak menyarankan untuk tidak menggunakan daging sapi bagian has. Daging bagian has akan mudah hancur jika dimasak dalam waktu yang lama. Namun, sebagian orang menyukai bagian has sebagai bahan baku membuat rendang, terutama jika memasak rendang menggunakan bumbu rendang instan. Hal ini karena dengan menggunakan daging sapi bagian has, proses penasakan bisa lebih cepat (daging lebih cepat empuk).
Jika kita membeli daging sapi di supermarket, biasanya daging dijual dalam kemasan dan sudah berlabel, misalnya daging rendang, daging rawon, daging sop dan lain lain. Daging yang dijual di supermarket ini sudah dipilah dan dipotong dengan ukuran tertentu. Jadi jika kita ingin membuat rendang tinggal memilih daging dengan label daging rendang. Biasanya daging bagian paha inilah yang dilabel untuk daging rendang. Dan sudah dipotong dengan ukuran yang cocok untuk membuat rendang. Ini memudahkan bagi pemula dalam memilih bagian daging sapi yang paling cocok untuk membuat rendang. Pastikan tetap memilih daging yang terlihat segar dan masih kenyal.
Selamat memasak rendang, untuk bumbu rendang instan kemasan, kita bisa membeli bumbu rendang instan Uni Tutie yang terbuat dari bahan-bahan berkualitas pilihan sehingga dijamin rasanya enak dengan resep khas Bukit Tinggi. Bumbu rendang Instan Uni Tutie bisa dibeli di marketplace seperti tokopedia, shopee, blibli, eBay dan dapat dipesan langsung melalui WA Uni Tutie. Selamat memasak.
Baca: jual rendang kemasan